Thursday, May 12, 2016

CARA MENGONTROL EMOSI

Pertengkaran atau selisih paham itu pasti terjadi baik dengan orang terkasih maupun hanya sebatas rekan kerja. Banyak dari kita yang selalu bertengkar hebat ketika dua orang tidak bisa mengendalikan emosinya untuk sama sama duduk menyelesaikan masalah secara dingin. Mengapa itu bisa terjadi? Setiap orang memiliki jalan berpikir yang berbeda sehingga ketika mereka tidak sependapat dengan apa yang dikatakan oleh orang lain tentu hal itu akan membuat hati berkecambuk sendiri merasa tidak di hargai. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan?

Share pengalaman aja ya. Dulu juga penulis memiliki karakter diri yang tidak bisa memendam emosi. Tidak bisa me-manage emosi dengan baik. Dan yang timbul apa? Sering menyakiti perasaan orang terkasih karena selalu merasa paling benar dalam segala hal. Ini jalan pemikiran yang sangat tidak dewasa. Sangat merugikan bagi semua orang. Termasuk merugikan diri kita sendiri. Seiring bertambahnya usia, penulis pun berpikir dan lebih berintrospeksi diri ketika sedang berbeda pendapat dengan orang lain. Dan di bawah ini beberapa tips yang akan sedikit membantu untuk me-manage emosi kita.

1. Diam lebih baik
Mengapa demikian? Diam bukan berarti salah. Tapi setidaknya dengan duduk, diam, dan menarik nafas panjang perlahan emosi kita akan reda dengan sendirinya. Menagislah jika memang perlu. Karena sesuatu yang diselesaikan dengan emosi yang memuncak tu tidak akan pernah berakhir dengan baik.

2. Berusaha mengerti keadaan.
Jadikan diri kita sebagai lawan bicara kita. Jika kita di posisi dia apakah kita akan melakukan hal yang sama? Atau malah mungkin kita lebih tidak terima? Setiap manuia itu tidak ada yang sempurna. Kita tidak bisa menuntut seseorang mengikuti apa yang kita inginkan dan harapkan. Untuk itu, di perlukan rasa toleransi tinggi untuk mengahadapi perbedaan pendapat dengan lawan bicara kita.

3. Jangan merasa paling benar.
Ego. Ya 3 huruf namun sangat membahayakan. Kenapa? Akal sehat kita bisa tidak sadar ketika ego telah menguasai diri kita sehingga mungkin tanpa kita sadari kita malah menyakiti atau bahkan melukai secara fisik orang yang berbeda pendapat dengan kita. Memangnya tega melukai orang terkasih kita. Melukai bukan hanya fisik tapi melukai batin pun lebih sakit rasanya. Sadari dalam diri kita bahwa manusia itu memang tempatnya salah. Gudangnya salah. Sesama manusia harus saling memaafkan dan bersikap toleransi terhadap apa yang terjadi.

4. Ambil tindakan.
Selanjutnya, jika anda berpikir bahwa hal ini sudah tidak bisa di tolelir lagi. Anda harus mengambil tindakan tegas. Apakah anda akan berbicara empat mata dan mengambil keputusan yang tentu tidak merugikan kedua belah pihak? Atau punya cara lain untuk menyelesaikannya? Itu tergantung masing masing individu. Tapi kembali diingatkan, selesaikan dengan kepala dingin. Jangan sampai juga harga diri kita diinjak karena kita diam. Karena diam itu bukan berarti "diam".