Saturday, August 30, 2014

KETAHUI, HAL YANG DISUKAI WANITA

Hai, kali ini aku ga bakalan posting tentang cerita kemaren lagi. Stop to galau haha. Sekarang aku bakal sharing tentang apa aja sih hal yang disukai sama cewek dari cowok, apa sih yang bisa bikin cewek interest dan penasaran sama cowok. Buktinya banyak banget cowok yang gagal di saat pdkt karene cara yang salah dan keburu buat si cewek jadi illfeel.

Iya, sejak hubungan aku 2 bulan yang lalu berakhir aku emang lagi membuka hati selebar-lebarnya buat siapapun yang mau deket sama aku. Disitu aku kenal dengan beberapa cowok dan aku coba untuk membaca karakter masing-masing dari mereka. Dan ternyata terbukti bahwa karakter setiap orang itu berbeda. Unik sih dan ada kekurangan dan kelebihannya juga. Tapi faktanya ga semua cowok yang lagi deket sama aku sekarang bisa ngebuat aku interest dan tertarik buat kenal mereka lebih dalam. Mungkin hanya beberapa yang buat aku interest sama mereka. Setelah aku telaah faktor utama yang dominan itu adalah sikap.

Oke untuk itu ga usah lama-lama lagi deh, apa sih sebenernya hal yang bisa bikin cewek interest tuh. Kalo ini sih versi aku pribadi ya menurut sudut pandang diriku sendiri. Check this out!

1. Smart
Aku suka dan sangat interest sama cowok smart. Berwawasan luas tentang hal apapun jadinya kan easy going. Selain itu juga yang mengutamakan pendidikan. Cowok yang berpikir bawha pendidikan itu menunjang bagi masa depannya lalu memilih tempat pendidikan yang terbaik bagi dirinya dan memikirkan matang tujuan hidupnya its a real smart boy!

2. Supel dan Percaya Diri
Ga tau kenapa aku suka banget sama cowok yang gampang akrab, supel dan percaya diri. Seksi aja gitu menurutku. Hahaha. Ga cuma supel sama gebetannya doang. Tapi supel sama semua orang. Dengan sikap supelnya buat aku cowok itu udah nunjukin kalo dia percaya diri dan yakin dengan apa yang dia miliki.

3. Mandiri
Siapa sih yang ga suka sama cowok mandiri yang mampu mengatur hidupnya. Yang mampu mengurus diri tau akan prioritas dan kebutuhan hidupnya. Mempunyai tujuan dan konsisten dalam prinsip yang dia jalani tentu dalam hal positif ya. Kalau dia pandai buat ngatur hidup dan punya tujuan tentu kita sebagai cewek juga ga akan was was lah ya sama masa depannya.

4. Terbuka dan apa adanya
Bukan berarti disini pria terbuka tuh terbuka langsung sama perasaannya. Terkadang cowok yang terlalu blak-blakan juga malah jatohnya jadi bikin males aja gitu ke akunya. Kesannya maksa dan takutnya malah jadi illfeel. Maksudnya terbuka disini terbuka tentang dirinya apa adanya tanpa ada sandiwara dan drama dalam hidupnya. Natural is beter.

5. Yang misterius
Hahaha hantu kali misterius, ga sih aku tertarik sama cowok yang bikin aku bertanya-tanya sebenernya apa sih maksudnya? Suka sama aku apa engga? Kalo dibilang ga suka, tapi dari sikapnya dia perhatian, nunjukin rasa interest bahkan ga segan buat muji kita. Tapi kalo dibilang suka, sikapnya ngilang, cuek dan di saat kita nyari dia biasa aja. Seru aja gitu penasaran gimana. Hahaha. Tapi bukan cowok yang php juga yah.

6. Agamis
That`s right, aku suka cowok yang seiman dan agamis. Dia deket sama Allah dan agamanya. Tau tanggung jawabnya sebagai seorang muslim dan percaya sama Allah. Dengan sikapnya yang agamis ini maka bisa dipastikan deh cowok ini punya hati nurani, tau diri, dan tentunya sopan santun. Ga mesti yang agamis banget juga sih. Pokoknya bukan islam ktp aja. Gitu...

7. Punya hobby dan skill
Terserah deh mau hobby apapun dan skill apapun yang dia punya asalkan itu positif dan bisa membawa dirinya lebih baik aku suka banget. Mau itu musik, olahraga, bisnis, otomotif, engginer, masak dll. Yang penting dia orang yang aktif dan bisa berguna buat banyak orang .

8. Mapan
Hahaha coba deh tanya, cewek mana sih yang ga pengen punya cowok mapan. Semua cewek juga pasti pengen punya cowok mapan. Bukan berarti harus dapet yang udah kerja dan sejenis eksekutif muda gitu ya. Wkwkwk. Mau lagi kuliah pun asalkan dia bisa punya penghasilan sendiri dan bahkan lebih baik bisa menuhin kebutuhan hidupnya sendiri. Keren banget deh menurut aku. Kebayang kan, kalo dia bisa punya penghasilan sendiri kita juga sebagai ceweknya pasti ngerasa bangga dan nyaman. Wkwkwk. Mulai deh otak ceweknya :p naluri..

9. Stylish
Ga mesti harus kaya cover boy yang gateng maskulin gimana gitu. Aku juga tau diri kok. Hahaha ya minimal dia bisa mendandani dirinya sendiri. Jadi casual dan enak di lihat lah. Seneng lah liat cowok bersih, rapi, harum. Ga mesti ganteng banget tapi kalo pembawaanya cool dan stlish kan cewek mana sih yang ga suka wkwk. Ada aura sama karismanya gitu.

Keliatanya kok terlalu spesifik banget gitu ya? kesannya pilih pilih dan ngebeda bedain. Tapi engga maksud gitu kok setiap orang kan berhak milih pasangan hidup yang terbaik bagi dirinya. Memilih yang sesuai dengan keinginan dan kriterianya.

Tapi pada kenyataannya semua itu kembali sama Allah. Kita sebagai manusia termasuk aku cuma bisa berandai andai dan merencanakan apa yang kita pengen dapetin. Tapi jika Allah berkehendak lain ga menutup kemungkinan juga buat aku suka sama cowok selain tipe aku di atas. Untuk saat ini sih pengennya gitu hahaha. Ga apa apa dong ya nulisin kriteria cowok idaman aku? Hahaha ga dosa juga kan? Wkwk.

Wednesday, August 27, 2014

Ternyata Semua Ini Berakhir Dengan Pengkhianatan Part 2

Setelah hamipr 1 bulan kita lost kontek. Aku ga tau kabar dia dan dia juga ga tau kabar aku. Kegiatan aku saat ini emang lagi nungguin panggilan kerja jadi ga banyak kegiatan yang bisa aku alihin buat lupain semua. Minggu mimggu awal emang berat tapi lama-lama mulai terbiasa. Jujur aku sempet down dan kondisi aku drop banget tapi mungkin masih wajar ya? Efek shock berat dan kondisi mental dan tubuh belum siap buat nerima kenyataan itu. Jelas jelas aku disini bener-bener jaga hati dan ga deket sama cowok manapun. Sahabat dan temen cowok akupun tau tentang masalah ini jadi mana mungkin kalau aku niat buat nyari pelarian. Aku tau ini ga baik buat diri aku dan tentunya bakal nyakitin orang juga. Aku bakal nunggu dan nyembuhin sendiri sampe bener-bener siap buat jatuh cinta lagi. (bahasanyaaa..hahahaha)

Aku sempet browsing tentang tahapan kehilangan seseorang ternyata menurut psikologi ada tahapan khusus yang emang bakal dilewatin sama orang yang kehilangan seseorang. Baik itu ditinggal meninggal atau ditinggal secara pengkhianatan seperti yang aku alami. Tahapan kehilangan menurut Kluber-Ross tersebut diantaranya.

1. Denial (Penyangkalan)
Penyangkalan ini ada pada tahap pertama. Seseorang yang baru saja kehilangan biasanya mengatakan : "ini tidak mungkin terjadi" "saya tidak percaya" dan lain lain yang merupakan tanda bahwa dia menyangkal tentang kenyataan yang telah dialaminya.

Ya, menurut aku ini awal yang sulit dan benar-benar menguras emosi. Karena diri kita belum siap atau bahkan tidak siap menerima kenyataan yang sebernya terjadi. Contohnya saja hal yang aku lakukan pada tahap ini saat itu terus berusaha menhubunginya, mengirim sms sebanyak-banyaknya berharap ini semua cuma emosi dia sesaat aja. Meskipun jelas jelas responnya dingin tapi aku masih menganggap kalau saat itu dia sedang marah. Aku melewati tahap ini kurang lebih 1 minggu.

2. Anger (Marah)
Setelah penyangkalan, seseorang biasanya marah dan merasa apa yang terjadi padanya sungguh tidak adil.

Setelah aku sadar kalau yang aku lakukan tadi sia sia. Aku marah dan kecewa berat dan merasa ini sama sekali tidak adil buat aku. Dulu di saat ada 2 cowok yang emang nyaris jadi orang ke 3 di hubungan aku. Aku masih pertahanin dan lebih milih dia dan relain 2 cowok itu tau status aku kalau aku udah punya pacar. 
Tapi kenapa kok balasan yang aku terima gini? Ini tahapan dimana air mata aku abis buat nangis nahan rasa sakit hati dan kekecewaan yang aku rasain saat itu melumpuhkan semua aktifitas aku. Aku melewati tahap ini kurang lebih 2 minggu.

3. Bargaining (Tawar Menawar)
Semisal dengan mengatakan : andai saja, dulu... kalau saja tidak ada wanita itu....

Di tahapan ini aku mulai sadar kalau dengan marah dan kecewa itu ga akan bisa balikin keadaan seperti semula. Semua yang udah terjadi saat ini ga bisa balikin keadaan. Di tahap ini aku lewati dengan penuh rasa penyesalan yang teramat sangat. Menyalahkan keadaan, "kenapa harus ada KKN?" Menyalahkan diri sendiri "Kenapa aku gagal buat pertahanin hubungan ini?" , "kenapa harus ada orang ke 3, setelah hubungan kita jalan 7 tahun?" , "Kenapa ga dari dulu aja putusnya kalau emang dia bukan yang terbaik?" berbagai macam penyesalan aku rasain saat itu. Dan kondisi ini aku lewatin kurang lebih 1 minggu. Semua tahap yang aku lewatin bener-bener menguras emosi.

4. Depression (Depresi)
Ini merupakan puncaknya. Seseorang bisa saja menjadi sangat tidak berdaya dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai pada tahap berikutnya.  

Setelah aku sadar kalau menyesal juga bukan cara terbaik yang harus aku lewatin  dan ga ada gunanya. Aku sadar aku ga bisa ngelakuin apa-apa lagi. Aku ga bisa balikin keadaan. Mungkin banyak kurangnya dari diri aku sampe dia tega buat ngekhianatin hubungan 6 tahun ini. Di tahap ini aku mulai merasa rendah diri, ga berguna, ga ada yang bisa aku lakuin. Cuma bisa diem di kamar sambil nangis dan ngurung diri tanpa ngelakuin apapun. Disini kondisi fisik aku mulai drop dan kondisi mental aku tertekan. Ini tahap terberat yang aku rasain. Rasa kecewa, sakit hati, marah, rasa sayang yang jadi benci, pengkhiantan, penyesalan semua aku rasain di tahap ini. Aku lewati tahap ini kurang lebih 2 minggu. 

5. Acceptance (Penerimaan)
Seseorang mulai dapat menerima dengan ikhlas apa yang terjadi.  

Baru seminggu ini aku mulai masuk tahap penerimaan. Menerima kalau emang ini jalan yang terbaik. Ikhtiar berbagai cara dari mulai Shalat sunat dhuha, Istikharah, Tahajud dan Shalat 5 waktu lainnya aku berdoa semoga dilapangkan dan di ikhlaskan semua yang aku rasain. Aku ikhtiar juga dengan coba ikut Hipnoterapi buat menyugesti alam bawah sadar agar lebih cepat dan lebih mudah menerima kenyataan ini. Alhmdulillah setelah semua ikhtiar aku coba aku mulai lebih pasrah dan ikhlas dengan keadaan yang saat ini aku terima.

Sekarang aku juga mencoba untuk menata ulang hidup aku, untuk menjalani hidup baru aku dengan seorang Kiky yang baru yang bisa buat bahagiain keluarga mamah, papah, dan satu-satunya adik ku. Aku fokus pada mereka. Untuk mengisi kekosongan dan rasa sepi aku chat sama orang orang baru yang sebelumnya tidak aku kenal. Coba sharing pengalam dan lainnya. Coba keluar rumah, hangout bareng sahabat aku  Akhirnya meskipun belum sepenuhnya melewati tahap ini aku udah cukup wake up dan move on! Tentunya dengan dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat aku akhirnya aku bisa ada di tahap terakhir kehilangan seseorang. Hampir 2 bulan lebih melewati tahapan kehilangan waktu yang lumayan cepat buat move on.

Aku mau ngucapin makasih banyak buat mamah, papah dan adik aku yang selalu mendukung dan menerima aku dengan keadaan yang telah aku alamin 2 bulan lebih kemarin. Mamah yang selalu nganter-nganter aku nyari kerja. Papah yang biayain semua yang aku butuhin selama ini dan ngajak main aku di saat tau kondisi aku lagi down kemaren. Adik aku yang selalu ngehibur dengan caranya sendiri meskipun kadang nyebelin tapi dia adik yang baik dia pernah bilang "udah lah teh, kalo putus berarti dia bukan jodoh teteh. Cari aja lagi" Simple tapi bermakna. 

Buat sahabat aku yang selalu dukung Hani makasih banyak suportnya nemenin aku ngelewatin semua tahap kehilangan hingga sekarang aku ada di tahap terakhir. Buat Annisa, Anis, Citra, Sofi, Diana, Ozy, Dani, Tiwi, Tiara, Evy, Lia, Budi, Des, Dimas yang udah support aku dengan cara kalian. Makasih ya. Dan Makasih juga buat temen-temen lain yang ga bisa aku sebutin buat dukungan dan supportnya sampe aku bisa lebih baik sekarang. Makasih sekali lagi. Maaf kalau aku ngerepotin. Maaaaaf banget :(

Harapan aku, mudah-mudahan kedepannya aku bisa lebih baik, bisa dapetin yang terbaik, dan mudah-mudahan juga ini merupakan jalan yang paling baik buat aku sama dena. :) 

Ternyata Semua Ini Berakhir Dengan Pengkhianatan

Hai, udah lama banget aku ga ngepost lagi. Dua bulan ini emang bener-bener cukup berat buat aku. Iya, hubungan aku selama 6 tahun pacaran ini berakhir bisa di bilang mungkin banyak faktor tapi hal yang paling utama dengan hadirnya pihak ke 3 dari cowok. Inget kan di post sebelumnya aku sering banget ngepost tentang kegiatan aku selama dia pergi KKNM di Indramayu? Ya, ternyata apa yang aku takutin emang beneran terjadi. Waktu awal berangkat sikap dia emang udah beda, ya aku tau emang sikonnya ga tepat banget hubungan aku sama dia lagi di masa jenuh dan bosen pas dia berangkat KKN itu.

Terakhir dia pamit tanggal 19 juni 2014 aku udah punya firasat kalo itu hari terakhir bisa liat dia bareng bareng sama aku. Jujur, rasanya emang ga mau lepasin dia berangkat. Dia bilang "tunggu aku pulang ya? Sebulan bentar kok tau tau nanti aku dah pulang". Dengan sangat besar hati aku bener-bener nunggu dia pulang. Tapi kenyataanya minggu pertama dia berangkat dia udah nunjukin sikap beda sama aku. Alasan dia bilang kegiatannya full sibuk banget. Oke aku paham, tapi yang bikin aku ngerasa ga di anggep pada saat itu aku tau dia lagi "ga sama aku" ga pernah perhatian, ga peduliin keadaan aku yang nunggu dia dan selalu aku yang berusaha hubungin dia duluan. 

Di minggu ke dua KKN aku marah sama dia, aku ngerasa dia makin jauh. Aku tau dia aku mengenalnya hampir lebih dari 6 tahun aku ngerasa ada sesuatu yang mengalihkan dia. Aku berusaha pancing dia buat jujur lagi lagi dengan alasan yang sama "kegiatannya full banget, nanti juga kalau aku sempet aku kabarin" sebenernya bukan masalah kabarinnya pada saat itu. Tapi sikap dia yang ngacuhin aku tapi dia tetep ga mau sadarin itu. Malem itu tanggal 30 juni 2014 pas buka puasa aku udah ga tahan sama sikap dia yang cuekin dan "ga sama aku" dari awal kkn. Aku marah, aku ngancem dia kalau dia bersikap gitu bukan cuma dia doang yang bisa nakal. Tapi aku juga bisa nakal selama dia kkn disna. Aku terpaksa ngomong gitu karena aku kecewa aja sama sikap dia. Tapi parahnya, suasana makin runyam dia balik marah dan bahkan 2  dia tega buat gantungin hubungan kita selama seminggu dengan alasan dia bosen dan jenuh sama aku juga dengan sikap aku kemaren pas berantem yang terkesan "ngancem" selingkuh. Tapi aku rasa aku ga bodoh. Selama ini kita sering kok lewatin masalah kayak gini dan kita bisa selesein. Kali ini dia bener-bener keterlaluan hanya karena masalah biasa yang kita biasa lewatin dia sampe gantungin aku selama seminggu dan bahkan dia udah ga manggil aku dengan sebutan spesial lagi, semua flat.

 Aku udah berusaha buat minta maaf, buat perhatian, buat baik-baikin dan sabarin dia tapi faktanya dia bilang "ga mudah buat mutusin keputusan kayak gini perlu waktu lama" ini seminggu cuma karena masalah yang biasa kita lewatin sampe segininya. Aku bilang "aku berhak tau keputusan yang kamu ambil, aku ga bisa di gantung terus kayak gini. Aku disini bener-bener nunggu kamu pulang, jaga hati kamu tanpa ada cowok lain" saat itu aku lagi mau sidang TA. Aku butuh dukungan dan support dari orang terdekat aku termasuk pacar aku. Tapi dia seenaknya bilang "selesein aja dulu sidangnya biar nanti keputusannya aku yang tentuin. kamu harus bisa mentingin mana yang harus di prioritasin" aku tau dan aku juga bisa prioritasin itu yang aku butuhin saat itu cuma dukungan dan kasih sayang dan perhatian dari seorang pacar yang selama 6 tahun ini bareng sama aku. Tapi dia ga gubris itu dan ga peduliin sedikitpun keadaan dan kondisi aku yang nunggu dia selama dia disana.

Tepat tanggal 4 Juli 2014 dia bilang dengan gampangnya "ya udah kita masing-masing dulu aja. Biar saling ngerasain kalau ga ada salah satu dari kita gimana" dan dia itu mutusin aku cuma lewat SMS. Aku ga terima dong aku kaget saat itu aku mikir dia cuma lagi emosi aja. Aku beneran kasih waktu dia buat nenangin diri 3 hari dia lost kontek tanpa kabar. Di telepon ga di angkat di SMS ga di bales. Aku bilang "kita emang lagi jauh tapi tolong jangan bersikap kayak anak kecil, kalaupun pengen udahan karena biar bisa saling introspeksi seharusnya kita masih jaga komunikasi supaya kedepannya lebih baik". Saat itu aku ga mikir kalau ternyata ada pihak ke 3 yang menyebabkan berakhirnya hubungan kita. Setelah aku bilang gitu kita emang kontekan lagi tapi aku ngerasa dia makin jauh dan ga ngehargain perasaan aku sama sekali. Sikapnya dingin banget seolah aku ini orang lain. 2 minggu aku nunggu dia pulang. 

Akhirnya tanggal 18 Juli 2014 dia pulang ke Bandung. Siapa sih yang ga kangen meskipun sikapnya udah mutusin aku saat itu, aku pengen ketemu dia, aku berharap dia kabarin aku dan nanya keadaan aku selama nunggu dia. Tapi faktanya pada saat dia pulang dia makin jauh dan bersikap jauh lebih dingin dari sebelumnya. 5 hari setelah dia pulang dia sama sekali ga nemuin aku. Alasannya banyak, parahnya pada saat aku bener-bener nunggu pengen ketemu dia, dia blak2an nolak aku "maaf hari ini aku ada buka bersama di kampus" kapan dia setega itu nolak blak2an dan parahnya kalau dia berangkat ke kampus itu pasti lewatin rumah aku. Dan itu rasanya sakit banget. 

Besoknya aku minta dia buat ketemu jelasin semuanya, iya dia dateng tapi dia bilang cuma punya waktu bentar ga sampe 2 jam dia jelasin dan pulang padahal saat itu kita udah ga ketemu sebulan ga ada rasa kangen yang aku liat dari dia. Seminggu kemudian pas lebaran, dia kerumah aku dan status kita saat itu HTS karena sikap dia juga masih selayaknya pacar sama aku hanya saja aku tau perhatian dia yang kebagi. Aku coba pertahanin hubungan selama 6 taun ini dengan berbagai cara karena sejujurnya aku nggak rela kalau semua berakhir karena pihak ke 3. Tapi semua yang aku lakuin sebulan lebih buat perjuangin hubungan kita itu sia sia. Dia malah ngelunjak dia manfaatin setiap situasi dan lebih bersikap seenaknya dan cuman kasian aja sama aku. Ada moment yang paling bikin aku yakin kalau emang dia ada orang ke 3 yaitu semenjak pulang KKN aku sering menghubungi dia dan nomernya sedang sibuk terus hampir berjam jam. Itu ga sekali bahkan sering hampir lebih dari 6 kali aku mergokin nomer dia sedang sibuk berjam-jam.

Tanggal 8 Agustus 2014 hari itu aku minta tolong dia buat nganter aku masukin lamaran pekerjaan. Dan kita berangkat sikap dia layaknya orang lain yang ga aku kenal. Malem sebelunya aku udah nemu id line cewek yang aku duga dia jadi orang ke 3. Aku coba hubungin dia dan baru di bales siangnya setelah pulang nganterin lamaran pekerjaan tadi. Masih inget banget kata-kata cewek itu yang bener buat aku yakin kalau dia emang orang ke3 nya. Cewek itu bilang "hak aku dong buat deket sama dena toh kalian udah lama putus kan? kasian banget sih kamu ngarepin dena yang udah sama orang lain, sorry yah dena bilang kalau ada orang ga jelas kontekin jangan di gubris" cewek mana sih yang ga sakit cowoknya yang dia percaya selama 6 taun pacaran dari SMP ternyata beneran ada pihak ke 3. Disitu aku langsung kontekin dena. 

Aku telpon dia nanya apa maksudnya cewek itu bilang gitu. Dia malah marah sama aku dan nyalahin kalau semua ini karena aku dan dia ga pernah bahagia selama 6 tahun. Logikanya, kalau emang aku ga bisa bikin dia bahagia kita ga mungkin bertahan sampe 6 tahun. Dan di saat dulu ada 2 cowok yang emang hampir jadi pihak ke 3 di hubungan kita, aku masih tetep milih dia dengan semua kekurangan dan kelebihan dia tanpa melihat kelebihan dari 2 cowok yang emang bisa aja saat itu aku pilih karena mungkin lebih baik dari dia. Ya, saat itu aku juga sempet mutusin dia, tapi disitu dia perjuangain semunya mohon mohon supaya ga putus dan akhirnya aku tinggalin 2 cowok yang nyaris jadi orang ke 3 itu. Tapi ternyata apa balasan yang aku dapet? Dia lebih milih cewek itu, dan ngejar cewek itu juga ninggalin aku gitu aja disini. 

Saat ini semenjak kejadian tanggal 8 Agustus 2014 itu dia emang bener-bener ninggalin dan kita lost kontek sampe saat ini. Dia ngelepas aku gitu aja. Lupain semua pengorbanan dan perjalanan kita selama 6 tahun ini. Susah seneng bareng dari SMP SMA sampe sekarang aku udah lulus D3. Mungkin dia lupa, mungkin dia ga inget perjuangan kita pertahanin hubungan 6 taun tanpa putus nyambung. Ini bener-bener pelajaran berharga buat aku terkadang apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah. Aku inget kata-kata dari sahabat aku 

"Allah mengambil sesuatu yang berharga dari genggaman kita bukan karena Allah menghukum kita. Tapi Allah sayang dan peduli pada kita sehingga akan menukarnya dengan yang jauh lebih baik"

Amin Ya Allah.