Monday, October 6, 2014

Quotes Patah Hati

Untuk kamu yang patah hati :

Berterimakasih lah pada rasa sakit karena telah menjadikan mu pribadi yang kuat dan tegar.

Berterimakasih lah pada rasa kecewa karena akan menjadikan mu pribadi yang lebih berhati-hati dalam menjalani hidup.

Berterimakasih lah pada air mata karena telah menunjukan arti kebaikan dan arti keburukan dari orang yang pernah kamu miliki.

Tidak perlu menyesal, sakit sih memang.
Tapi untuk apa kita memperjuangkan orang yang tidak mau kita perjuangkan?
Masih banyak diluar sana pria / wanita yang pantas kamu perjuangkan dan pantas mendapatkan kebaikan mu. Anggap sajalah kemarin itu adalah sedekah kebaikan pada orang yang salah. Jadi tidak  perlu disesali.

Bersyukurlah kalau kamu masih bisa menghirup udara dan melihat matahari setiap hari dalam keadaan sehat dan sempurna.

Bersyukurlah kalau kamu masih bisa melihat kedua orang tua mu dan saudara-saudaramu sehat dan bahagia.

Bersyukurlah kalau kamu masih bisa membuat orang di sekeliling mu bahagia dan tersenyum.

Dan bersyukurlah kalau kamu masih bisa membantu sesama makhluk hidup dari kesusahannya.

Allah SWT berfirman :

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia sangat buruk bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
[Q.S. Al-Baqarah : 216]

Sebesar apapun kamu mencintainya, sedalam apa pun perasaan yang kamu miliki, dan selama apapun waktu kalian untuk bersama. Jika Allah menentukan dia bukan yang terbaik, kapanpun waktunya Allah akan menjauhkanya dari mu. Karena Allah tau mana yang terbaik untukmu.

Terkadang Allah hanya mempertemukan saja, tapi tidak untuk bisa bersama. Ibaratnya air sungai yang mengalir namun berbeda muaranya. Awalnya mengalir sama-sama namun pada akhirnya dipisahkan oleh anak sungai yang berbeda.

Setiap pertemuan dengan sesama makhluk hidup di dunia itu pasti ada perpisahan. Baik itu berpisah karena masalah, berpisah karena waktu dan keadaan, bahkan berpisah karena kematian. Sedih wajar, kehilangan pasti karena setiap perpisahan mau itu secara baik-baik pasti bergulir dengan air mata. Apalagi berakhir dengan tidak baik.

Namun kembali lagi, kehidupan kita sebagai manusia hanya mampu menerima skenario yang Allah berikan bagi masing-masing umatnya. Kita berdoa saja semoga diberi kemudahan dan ketabahan dalam menghadapi skenarioNya. Amiin.

Lalu jika berakhir dengan tidak baik, bagaimana menghilangkan rasa sakit, kecewa, dan benci?

Jawabannya hanya 1.

Yaitu, waktu.

Seiring berjalannya waktu kita akan belajar untuk menerima dan memaafkan semua perlakuan yang tidak menyenangkan yang menimpa kita.

Berapa lama?

Tergantung dari sakit hati itu sendiri dan tergantung dari pribadi masing-masing untuk bisa menetralkan hati. Ada yang cukup seminggu, sebulan sudah bisa memaafkan. Tapi ada juga yang setaun bahkan bertahun-tahun untuk bisa biasa kembali.

Mungkin ada baiknya, untuk sementara waktu ini jauhkanlah segala hal apapun yang berkaitan dengan orang yang pernah menyakiti kita. Bukan maksud memutuskan tali silaturahmi. Tapi hati kita juga perlu pengobatan untuk kembali pulih. Jika kita paksakan untuk membuka komunikasi dengannya, mau sampai kapan luka itu mengering?

Hanya dirimu, doamu serta dukungan dari lingkunganmu lah yang bisa menyembuhkan sakit itu.

Penulis,
Kiky Khania S

No comments:

Post a Comment